Terbaru Identitas Perampok Bersenpi Gasak Rp 110 Juta Di Gresik

Terbaru Identitas Perampok Bersenpi Gasak Rp 110 Juta Di Gresik

Terbaru Identitas Perampok Bersenpi Gasak Rp 110 Juta Di Gresik terus mendalami kasus perampokan bersenjata api yang terjadi di wilayah Jalan Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Dalam peristiwa yang menggegerkan masyarakat tersebut, komplotan pelaku nekat melancarkan aksi pada siang hari bolong dan berhasil melarikan uang tunai senilai Rp130 juta. Seorang warga bahkan menjadi korban penembakan saat mencoba memberikan pertolongan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni, mengonfirmasi bahwa identitas pelaku telah berhasil diidentifikasi oleh tim penyidik. Menurut Abid, informasi mengenai para pelaku diperoleh melalui kombinasi data dari keterangan saksi mata, olah tempat kejadian perkara (TKP), serta hasil analisis rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di sekitar lokasi insiden.

Terbaru Identitas Perampok Bersenpi Gasak Rp 110 Juta

BREAKING NEWS: Perampok Bersenjata Api Rampas Rp 110 Juta di Gresik, Warga  Coba Menolong Ditembak - tribunjatim-timur.com

“Identitas para pelaku telah kami kantongi. Saat ini, tim kami di lapangan tengah melakukan upaya pengejaran intensif terhadap mereka,” ujar AKP Abid kepada awak media, Selasa (6/5/2025).

Meskipun demikian, pihak kepolisian belum bersedia mengungkapkan secara rinci jumlah anggota komplotan perampok tersebut. Namun, berdasarkan hasil penyelidikan awal, pelaku diketahui berjumlah lebih dari satu orang dan bekerja secara terorganisir.

“Kami terus mengembangkan penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar kasus ini segera terungkap dan para pelaku dapat segera diamankan,” imbuh Abid.

Peristiwa perampokan tersebut terjadi pada Senin siang (15/4/2025) sekitar pukul 12.30 WIB. Lokasi kejadian berada di Jalan Krikilan, sebuah kawasan yang tergolong ramai lalu lintas kendaraan dan aktivitas masyarakat. Dalam insiden tersebut, para pelaku menyasar seorang pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tengah membawa uang dalam jumlah besar untuk keperluan operasional.

Menurut keterangan polisi, awalnya pegawai SPBU yang menjadi korban hendak menyetorkan uang tunai yang disimpan dalam sebuah tas ke kantor pusat. Namun, saat sedang berjalan menuju kendaraan, komplotan perampok yang mengendarai sepeda motor secara tiba-tiba mendekat dan berusaha merebut tas tersebut.

Terjadi tarik-menarik antara korban dan pelaku, hingga akhirnya tas berisi uang terjatuh ke aspal dan menyebabkan sebagian uang berserakan. Total uang yang semula dibawa korban mencapai sekitar Rp220 juta.

“Uang yang berhasil dibawa lari oleh para pelaku setelah insiden itu berjumlah sekitar Rp130 juta. Sisanya tidak sempat mereka ambil karena tercecer saat perkelahian terjadi,” jelas AKP Abid.

Dalam kondisi yang kacau, korban sempat berteriak meminta pertolongan. Teriakan tersebut didengar oleh warga sekitar, salah satunya adalah seorang pria bernama Ibnu Sandy yang dengan sigap berusaha menghampiri lokasi kejadian untuk membantu korban.

Tindak Lanjut dan Upaya Penegakan Hukum

Namun naas, salah satu pelaku yang membawa senjata api langsung menembakkan senjatanya ke arah warga yang mencoba membantu. Akibatnya, Ibnu Sandy mengalami luka serius dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis.

Perampok Bersenpi Tembak Warga Usai Rebut Uang Rp 110 Juta dari Pegawai  SPBU - Tribunlampung.co.id

“Penembakan itu dilakukan oleh pelaku untuk menakut-nakuti warga sekitar dan memberikan mereka kesempatan untuk melarikan diri dengan membawa tas berisi uang,” ujar Abid menambahkan.

Usai kejadian, aparat kepolisian langsung menggelar olah TKP serta mengumpulkan bukti-bukti di lapangan. Sejumlah saksi, baik dari pihak SPBU maupun warga sekitar, telah dimintai keterangan. CCTV dari beberapa bangunan dan fasilitas umum di sekitar lokasi juga telah diamankan untuk ditelaah lebih lanjut.

Kapolres Gresik, AKBP Hartono, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk mengungkap kasus ini. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan melaporkan jika menemukan informasi yang mencurigakan terkait kasus tersebut.

“Ini merupakan kasus serius yang tidak hanya menyangkut kerugian materi, tetapi juga telah membahayakan nyawa warga. Kami tidak akan berhenti sampai para pelaku ditangkap dan diproses secara hukum,” tegas Hartono.

Pihak kepolisian juga tengah mendalami kemungkinan bahwa kelompok pelaku merupakan bagian dari jaringan kriminal bersenjata yang telah beraksi di lokasi lain. Oleh karena itu, koordinasi dengan jajaran kepolisian di wilayah lain di Jawa Timur juga dilakukan untuk mengantisipasi potensi pelarian lintas daerah.

Seruan Waspada dari Aparat Keamanan

Sebagai respons atas insiden ini, Polres Gresik mengimbau kepada seluruh lembaga maupun individu yang membawa uang dalam jumlah besar untuk meningkatkan kewaspadaan. Disarankan untuk menggunakan pengamanan tambahan seperti jasa pengawalan resmi atau memilih waktu dan jalur yang lebih aman saat membawa dana operasional.

“Kami sarankan kepada instansi atau perusahaan agar tidak menugaskan pegawai secara individu untuk membawa uang tunai dalam jumlah besar tanpa pengamanan yang memadai,” tutup Abid.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa tindak kejahatan bisa terjadi kapan saja, bahkan di tengah keramaian dan pada siang hari. Sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan menjadi sangat penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.

Baca Juga : Wanita di Bone Diperkosa Ayah dan Kakak Kandung, 1 Pelaku Masih Diburu

adminTres Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TresDemaIO

TresDemaio adalah platform artikel terpercaya yang menyajikan berbagai informasi menarik, inspiratif, dan edukatif. Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan pembaca dengan konten yang berkualitas, mencakup beragam topik seperti Kuliner, gaya hidup, Politik, bisnis, dan banyak lagi.