Presiden Ucapkan Selamat Berpuasa Untuk Seluruh Umat Muslim Prabowo Subianto, menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa kepada seluruh umat Muslim di Indonesia.

“Saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh saudara-saudari umat Muslim di Indonesia,” demikian disampaikan Presiden melalui akun resmi Instagram @presidenrepublikindonesia, Jumat.

Dalam unggahan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat. Ia mengajak seluruh umat Muslim untuk menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum dalam mempererat tali persaudaraan, meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memperkuat semangat kebersamaan demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju.

Presiden Ucapkan Selamat Berpuasa

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan bahwa awal Berpuasa atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan setelah dilaksanakannya Sidang Isbat di Gedung Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta, pada Jumat.

“Berdasarkan hasil Sidang Isbat, ditetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu,” ujar Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers yang digelar usai pelaksanaan sidang.

Dengan penetapan tersebut, maka umat Islam di Indonesia dapat mulai melaksanakan ibadah Shalat Tarawih pada Jumat malam. Sidang Isbat kali ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan organisasi keagamaan, pakar astronomi, anggota Komisi VIII DPR RI, serta perwakilan dari negara-negara sahabat.

Pengumuman penetapan awal Berpuasa ini dilakukan secara daring maupun luring, sehingga masyarakat di seluruh Indonesia dapat menyaksikan secara langsung melalui kanal media sosial resmi Kementerian Agama maupun siaran televisi nasional.

Sidang Isbat digelar sejak pukul 16.30 WIB, diawali dengan pemaparan mengenai posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi oleh para pakar. Pemaparan ini dilakukan secara terbuka agar masyarakat dapat memahami dasar ilmiah yang digunakan dalam menentukan awal bulan Ramadhan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama menegaskan bahwa metode penentuan awal Ramadhan di Indonesia dilakukan dengan mempertimbangkan hasil rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit) di berbagai titik pemantauan di seluruh wilayah Indonesia serta data hisab (perhitungan astronomi) yang telah dikaji oleh para ahli.

Penetapan awal Ramadhan ini menjadi pedoman bagi umat Islam di Indonesia dalam melaksanakan ibadah puasa. Dengan adanya keputusan resmi dari pemerintah, diharapkan seluruh masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan penuh kedamaian.

Presiden Prabowo juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai sarana untuk meningkatkan kepedulian sosial, memperbanyak amal ibadah, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.