Menkomdigi Pantau Layanan Telekomunikasi Di Stasiun Gambir Dalam rangka menjamin kelancaran serta keberhasilan arus mudik Hari Raya Idulfitri 2025, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia, Meutya Hafid, melaksanakan kegiatan pemantauan langsung terhadap kualitas layanan telekomunikasi di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati akses komunikasi yang stabil, cepat, dan aman selama masa libur nasional.
Dalam konferensi pers yang digelar usai kunjungannya, Menteri Meutya menyampaikan bahwa pemantauan tersebut merupakan bentuk sinergi antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) dengan sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta para penyedia layanan seluler nasional.
Menkomdigi Pantau Layanan Telekomunikasi
“Komunikasi merupakan faktor utama dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama masa mudik. Apabila jaringan tidak stabil, hal ini dapat mengganggu proses informasi, pemesanan tiket daring, serta kenyamanan pemudik dalam mengakses hiburan digital selama perjalanan,” ujar Meutya Hafid kepada para awak media.
Pemeriksaan Layanan Telekomunikasi: Dari Sinyal hingga Layanan Pengaduan
Dalam tinjauan tersebut, Menkomdigi dan tim melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sejumlah komponen layanan telekomunikasi yang tersedia di lingkungan Stasiun Gambir. Pemeriksaan mencakup stabilitas sinyal dan frekuensi, baik di area stasiun maupun di dalam rangkaian kereta api yang digunakan untuk mengangkut pemudik ke berbagai daerah tujuan.
Selain memeriksa jaringan, Meutya Hafid juga memastikan bahwa layanan pengaduan operator seluler dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Dalam kesempatan yang sama, ia mengungkapkan bahwa para penumpang di Stasiun Gambir memberikan tanggapan positif terhadap kualitas jaringan dan kecepatan internet yang tersedia, baik di area keberangkatan maupun saat berada dalam perjalanan.
“Kami menerima laporan langsung dari para pemudik bahwa jaringan internet berjalan cukup lancar. Tidak ditemukan gangguan berarti yang dapat menghambat aktivitas digital seperti streaming video, berkirim pesan, maupun navigasi daring,” jelas Meutya.
Mobil Pemantau Frekuensi: Menjamin Kualitas Jaringan Selama Libur Nasional
Sebagai bagian dari strategi pengawasan jaringan nasional, Kemenkomdigi bekerja sama dengan operator seluler menghadirkan mobil pemantau frekuensi di berbagai titik strategis, termasuk di Stasiun Gambir. Kehadiran fasilitas ini bertujuan untuk memastikan tidak terjadinya gangguan interferensi terhadap jaringan selama periode padat lalu lintas komunikasi, seperti saat mudik Lebaran.
“Berdasarkan pengukuran yang dilakukan menggunakan perangkat teknis, kecepatan internet di kawasan Stasiun Gambir tercatat berkisar antara 30 Mbps hingga 50 Mbps, yang tergolong cukup tinggi dan memadai untuk kebutuhan komunikasi digital masyarakat,” ungkap Menkomdigi.
Layanan Pengaduan Operator Seluler: Akses Mudah bagi Pengguna
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, empat operator seluler utama di Indonesia, yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren, turut membuka posko layanan pengaduan langsung di area Stasiun Gambir. Posko ini disiapkan agar masyarakat dapat menyampaikan keluhan atau masukan terkait layanan telekomunikasi secara cepat dan efisien.
Menkomdigi menyebutkan bahwa kehadiran posko tersebut merupakan wujud komitmen industri telekomunikasi dalam mendukung kenyamanan publik selama masa liburan nasional.
“Jika ada pengguna yang mengalami kendala sinyal, kesulitan akses data, atau permasalahan teknis lainnya, mereka dapat langsung melaporkannya melalui posko yang tersedia. Dengan begitu, respons dapat dilakukan secara lebih cepat,” tegas Meutya Hafid.
Selain posko operator, Kemenkomdigi juga menyediakan pusat pengawasan layanan telekomunikasi di lokasi yang sama. Fasilitas ini dilengkapi dengan perangkat pengukur kualitas layanan (Quality of Service/ QoS) serta alat pemantauan frekuensi, guna mendukung proses pengawasan teknis secara real-time.
Kebijakan Diskon Tarif: Dukungan Nyata Bagi Pemudik
Dalam interaksinya dengan para penumpang kereta api, Meutya Hafid juga memperoleh sejumlah masukan terkait tarif layanan data selama masa mudik. Banyak pengguna menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan pemotongan harga kuota internet yang diberlakukan oleh para operator selama periode libur Lebaran dan Nyepi 2025.
Menurut keterangan Menkomdigi, diskon tarif hingga 50 persen sangat dirasakan manfaatnya, terutama oleh pemudik yang memanfaatkan perjalanan panjang untuk menonton film, berkomunikasi dengan keluarga, atau bekerja secara daring selama dalam kereta.
“Saya mendapatkan testimoni langsung dari masyarakat bahwa tarif paket data selama liburan ini terasa lebih terjangkau. Kebijakan ini tentu sangat membantu, khususnya bagi mereka yang harus tetap terhubung secara digital meskipun sedang dalam perjalanan,” ungkapnya.
Komitmen Pemerintah dalam Menjamin Akses Digital Selama Mudik
Kegiatan pemantauan layanan telekomunikasi yang dilakukan oleh Menkomdigi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menjamin akses digital yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pada masa-masa dengan tingkat penggunaan jaringan yang tinggi.
Kementerian Komunikasi dan Digital menyatakan bahwa pengawasan akan terus dilakukan secara intensif, tidak hanya di Stasiun Gambir, tetapi juga di berbagai titik transit utama di seluruh Indonesia, guna memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat menikmati layanan telekomunikasi yang optimal selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Dengan keterlibatan aktif antara pemerintah, operator seluler, serta pengelola moda transportasi publik, diharapkan momentum mudik tahun ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga mencerminkan kemajuan infrastruktur digital Indonesia dalam menjawab kebutuhan zaman.
Baca Juga : Perabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Pada tgl 21 Jumat Sore
Leave a Reply