Mencari Titik Cegah Aktivitas Yudisial Dengan Yudisialisasi Politik

Mencari Titik Cegah Aktivitas Yudisial Dengan Yudisialisasi Politik

Mencari Titik Cegah Aktivitas Yudisial Dengan Yudisialisasi Politik

Wacana mengenai yudisialisasi politik semakin sering muncul dalam diskursus hukum dan demokrasi di Indonesia.

Fenomena ini mengacu pada kecenderungan lembaga yudisial, khususnya Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA)

yang semakin terlibat dalam proses politik dan kebijakan publik.

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya pergeseran fungsi serta dominasi hukum terhadap ranah politik, yang seharusnya tetap menjadi ruang demokratis dan representatif.


Mencari Titik Cegah Aktivitas Yudisial Dengan Yudisialisasi Politik

Yudisialisasi politik adalah kondisi ketika lembaga peradilan ikut mengambil keputusan dalam persoalan-persoalan yang sejatinya bersifat politis atau kebijakan.

Dalam sistem demokrasi yang sehat, fungsi yudisial seharusnya mengawasi, bukan mengambil alih fungsi legislasi dan eksekutif.

Namun, saat institusi politik dinilai gagal atau lamban dalam menjalankan tugasnya, masyarakat cenderung membawa isu-isu politis ke pengadilan.

Beberapa contoh mencakup pengujian Undang-Undang Pemilu, sengketa hasil pemilihan, hingga batas usia calon presiden dan wakil presiden.

Ketika hakim memutuskan dalam ranah ini, tidak jarang mereka menjadi sorotan karena dianggap “mengambil peran politik”.


Dampak Terhadap Demokrasi

Kecenderungan yudisialisasi politik dapat membawa dampak ganda. Di satu sisi, ia menunjukkan bahwa lembaga yudisial dipercaya sebagai penjaga konstitusi dan keadilan.

Namun di sisi lain, ketika keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan tertentu atau dianggap berpihak, maka independensi peradilan pun dipertanyakan.

Fenomena ini berpotensi melemahkan kepercayaan publik terhadap demokrasi karena peran wakil rakyat dalam membuat kebijakan perlahan

digantikan oleh kekuatan non-demokratis: hakim yang tidak dipilih secara langsung oleh rakyat.


Menyeimbangkan Antara Hukum dan Politik

Langkah penting dalam mencegah meluasnya aktivitas yudisial ke ranah politik adalah dengan memperkuat peran lembaga legislatif dan eksekutif dalam membuat kebijakan yang responsif.

Jika parlemen dan pemerintah aktif serta kredibel dalam menjalankan fungsinya, maka publik tidak akan merasa perlu untuk menggugat semua hal ke pengadilan.

Di saat yang sama, lembaga yudisial perlu membatasi diri pada tafsir konstitusi yang objektif dan tidak bias terhadap tekanan politik.

Pembatasan ini penting untuk menjaga marwah dan netralitas peradilan.


Reformasi Kelembagaan dan Transparansi

Reformasi kelembagaan yudisial menjadi kunci utama Mekanisme seleksi hakim, sistem akuntabilitas, serta transparansi dalam proses pengambilan putusan harus diperkuat.

Penilaian terhadap integritas dan rekam jejak hakim perlu dijadikan indikator utama dalam pengangkatan mereka.

Selain itu, publikasi putusan dan pertimbangan hukum harus dilakukan secara terbuka agar masyarakat dapat memahami dasar yuridis dari suatu keputusan, bukan hanya melihatnya dari perspektif politik semata.


Peran Media dan Akademisi dalam Mengawasi

Pengawasan terhadap kecenderungan yudisialisasi politik juga memerlukan peran aktif dari media dan akademisi.

Media harus memberitakan secara berimbang dan edukatif, tidak sekadar menyudutkan institusi hukum. Akademisi dan lembaga riset bisa menyediakan kajian kritis untuk memberi masukan kepada pembuat kebijakan dan masyarakat luas.

Dengan partisipasi luas dari berbagai pihak, maka keseimbangan antara kekuasaan yudisial dan politik bisa lebih terjaga.


Kesimpulan: Menemukan Titik Keseimbangan

Mencari titik cegah aktivitas yudisial agar tidak melampaui batas kewenangannya merupakan tantangan tersendiri dalam sistem demokrasi.

Yudisialisasi politik tidak selalu negatif, namun jika dibiarkan tanpa kendali, ia bisa mencederai sistem checks and balances yang menjadi dasar negara hukum modern.

Langkah strategis yang bisa dilakukan adalah memperkuat lembaga politik, menjaga independensi peradilan, serta melibatkan publik dalam pengawasan.

Dengan demikian, ruang demokrasi tetap sehat dan fungsi kekuasaan tetap berada pada jalur konstitusional yang benar.

Baca juga: Pemotor di Cikarang Diintimidasi Komplotan Ngaku Debt Collector, Motor Raib

adminTres Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TresDemaIO

TresDemaio adalah platform artikel terpercaya yang menyajikan berbagai informasi menarik, inspiratif, dan edukatif. Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan pembaca dengan konten yang berkualitas, mencakup beragam topik seperti Kuliner, gaya hidup, Politik, bisnis, dan banyak lagi.

4 Pemuda Mabuk Cabuli Anak Disabilitas Mental di Serang (1) 5 Orang Sekeluarga Terjebak Banjir di Rumbia Jeneponto (1) 8 Orang Luka Kena Serpihan (1) Afrika Selatan Kecam Ancaman Tarif dan Retorika Anti-BRICS Trump (1) Amanda Rawles Menikah Tampil Anggun dalam Balutan Gaun Karya Hian Tjen (1) Anak Buah di Sumut Kena OTT (1) Bawa Tas Hitam Besar (1) Bencana Alam (4) Berita Viral (65) Cegah Kejahatan Polres Tangsel Bagikan CCTV- Kotak Amal 'Brankas' untuk Warga (1) Crescendo Visual dari Haute Couture Stephane Rolland (1) Doli Usul Pilpres Pileg Juga Dipisah: Pemilu Serentak Perkuat Pragmatisme (1) Gaya Hidup (4) Gunung Lewotobi Meletus Lagi Malam Ini (1) Kebakaran Hutan (2) Keguguran Ibu (1) Keindahan Pulau Saronde Gorontalo (1) KPK: Koruptor Harusnya Dihukum Setinggi-tingginya (1) Kriminal (5) Kritik Hakim Kuasa Hukum 3 Polisi Way Kanan: Masih Ada Penggiringan Prosedur (1) Lalin Lumpuh (1) Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah (1) Manca Negara (7) Manca Negaranya (4) MA Sunat Vonis Novanto (1) Menteri PU Persilakan KPK Selidiki Sampai Kantor Pusat (1) Nadiem Makarim Tiba diKejagung (1) Narkotika Dikendalikan (1) Perahu Nelayan Fasilitas Pantai Pangandaran Rusak Diterjang Ombak (1) Petaka Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Garut (1) Polisi Bekuk Pria Pelaku Penusukan Mantan Pacar di Bogor (1) Politik (16) Pramono Konsisten Naik Transportasi Umum tapi Siapa yang Masih Parkir di Basemen? (1) Presiden Prabowo Ke Thailand (1) Pria Pencekik Kurir COD di Pamekasan Ditangkap (1) Rumah Nyaris Hanyut (1) Rusia Tembak Jatuh 112 Drone Ukraina (1) Satu Orang Terluka Tawuran di Saharjo Jaksel (1) Sempat Tergeletak di Jalanan (1) Seorang Wanita (1) Terkini (66) TresDemaIO (70) Trump Umumkan Iran-Israel Akan Gencatan Senjata Usai Pangkalan AS Diserang (1) Viral (71) Warga Dengar Ledakan Besar (1)