Hapus Tato Selama Ramadhan Jaksel Targetkan 160 Orang Sehari Pemerintah Jakarta Selatan untuk mengikuti program penghapusan tato selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Program ini bertujuan membantu individu yang ingin memperbaiki diri dan berhijrah ke arah yang lebih baik.

“Program hapus tato merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta setiap bulan Ramadhan. Tahun ini, jumlah peserta yang ditargetkan di wilayah Jakarta Selatan mencapai 160 orang,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, kepada awak media di Jakarta pada Kamis.

Munjirin menjelaskan bahwa target peserta pada tahun 2025 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 70 orang. Peningkatan jumlah ini dilakukan untuk menampung lebih banyak individu yang ingin menghapus tatonya sebagai bagian dari perjalanan hijrah mereka.

Hapus Tato Selama Ramadhan Manfaat Program?

Wali Kota Jakarta Selatan menekankan bahwa program ini diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap individu bertato. Selain itu, program ini juga dapat membantu peserta memenuhi persyaratan tertentu dalam dunia kerja yang sering kali mengharuskan tampilan yang lebih profesional.

“Banyak dari mereka sebenarnya ingin berubah dan memperbaiki diri, tetapi masih terbebani oleh stigma masyarakat. Dengan adanya program hapus tato ini, mereka bisa lebih percaya diri dan mendapatkan peluang kerja yang lebih luas,” katanya.

Lebih lanjut, Munjirin menegaskan bahwa tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan positif dalam hidup. Program ini memberikan kesempatan bagi siapa saja yang ingin menghilangkan tato mereka tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Prosedur dan Komitmen Peserta

Program hapus tato ini sepenuhnya gratis bagi peserta. Namun, peserta diwajibkan untuk berkomitmen mengikuti seluruh tahapan prosedur yang telah ditetapkan oleh penyelenggara.

Baznas-Bazis DKI Jakarta akan menggelar layanan penghapusan tato ini selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah, mulai 10 hingga 21 Maret 2025. Tahun ini menandai tahun keenam penyelenggaraan program hapus tato selama Ramadhan oleh Baznas-Bazis DKI Jakarta.

Target Peserta dan Keterbukaan Program

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 700 peserta di seluruh Jakarta untuk mengikuti program hapus tato tahun ini. Jumlah ini meningkat sebanyak 100 orang dibandingkan dengan target tahun sebelumnya.

Program ini terbuka bagi warga DKI Jakarta yang ingin melakukan hijrah secara menyeluruh. Namun, peserta yang memiliki KTP non-DKI juga diperbolehkan untuk mengikuti layanan ini, selama memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Tidak hanya diperuntukkan bagi umat Muslim, layanan hapus tato ini juga dapat diikuti oleh peserta non-Muslim yang ingin menghapus tato mereka. Program ini berlandaskan semangat inklusivitas dan kepedulian sosial, tanpa membedakan latar belakang agama atau suku.

Dukungan dan Harapan ke Depan

Baznas-Bazis DKI Jakarta menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas serta jangkauan program hapus tato ini. Dengan semakin banyaknya individu yang mengikuti program ini, diharapkan semakin banyak pula yang dapat merasakan manfaatnya.

“Kami berharap, dengan adanya program ini, semakin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk menjalani hidup yang lebih baik dan lebih sesuai dengan pilihan serta prinsip mereka,” kata salah satu perwakilan Baznas-Bazis DKI Jakarta.

Selain sebagai upaya untuk memperbaiki diri, program ini juga dianggap sebagai bentuk dukungan bagi mereka yang ingin menjalani hidup dengan lebih baik di berbagai aspek, termasuk dalam dunia kerja dan lingkungan sosial.

Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan stigma negatif terhadap individu bertato dapat semakin berkurang, serta semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari program hapus tato ini sebagai bagian dari perjalanan hijrah dan perubahan hidup mereka.