Dipicu Sengketa Lahan Lansia di Jeneponto Tebas Tetangga Pakai Parang

Dipicu Sengketa Lahan Lansia di Jeneponto Tebas Tetangga Pakai Parang

Dipicu Sengketa Lahan Lansia di Jeneponto Tebas Tetangga Pakai Parang

Peristiwa memilukan terjadi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, ketika sengketa lahan antara dua warga desa berubah menjadi tragedi berdarah. Seorang pria lanjut usia (lansia) berusia 65 tahun diduga melakukan penyerangan terhadap tetangganya menggunakan parang. Aksi ini dipicu oleh perselisihan tanah yang sudah lama menjadi sumber konflik. Kejadian tersebut sontak menggegerkan warga sekitar, terlebih karena melibatkan orang tua yang dikenal sehari-hari masih aktif beraktivitas di lingkungan desa.

Dipicu Sengketa Lahan Lansia di Jeneponto Tebas Tetangga Pakai Parang

Berdasarkan keterangan saksi, insiden bermula saat korban tengah beraktivitas di sekitar lahan yang diperebutkan. Tiba-tiba, pelaku mendatangi korban sambil membawa sebilah parang. Adu mulut tak terelakkan, hingga akhirnya pelaku yang emosinya tak terkendali langsung menebaskan parang ke arah tubuh korban. Warga yang melihat kejadian berusaha melerai, namun aksi itu sudah terlanjur menimbulkan luka serius pada korban. Korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kondisi Korban Pasca Penyerangan

Akibat tebasan parang, korban mengalami luka cukup parah di bagian tangan dan bahu. Tim medis menyebutkan bahwa kondisi korban sempat kritis, namun berhasil distabilkan setelah menjalani operasi darurat. Hingga kini, korban masih dalam pengawasan dokter. Pihak keluarga korban berharap aparat penegak hukum menindak tegas pelaku agar kejadian serupa tidak terulang.

Reaksi Warga Desa

Masyarakat setempat mengaku sangat terkejut dengan peristiwa tersebut. Pasalnya, pelaku selama ini dikenal sebagai seorang lansia yang masih aktif mengikuti kegiatan sosial. Namun, permasalahan sengketa lahan memang sudah menjadi isu yang lama dan kerap memicu ketegangan di desa. Beberapa warga bahkan menyebutkan bahwa masalah batas tanah kerap tidak jelas, sehingga sering menimbulkan gesekan antarwarga.

Tindakan Cepat Aparat Kepolisian

Polres Jeneponto bergerak cepat setelah menerima laporan. Pelaku berhasil diamankan di kediamannya tanpa perlawanan. Polisi juga menyita parang yang digunakan sebagai barang bukti. Kapolres Jeneponto menegaskan bahwa meskipun pelaku adalah lansia, hukum tetap akan ditegakkan. Penyidik kini masih mendalami motif dan latar belakang sengketa tanah yang menjadi pemicu penyerangan.

Sengketa Tanah, Masalah yang Kerap Berulang

Kasus sengketa tanah bukan hal baru di berbagai daerah Indonesia, termasuk Jeneponto. Permasalahan batas kepemilikan, warisan, hingga jual beli tanah yang tidak tercatat dengan jelas seringkali menjadi akar konflik. Tanpa adanya mediasi atau penyelesaian hukum yang tepat, masalah kecil dapat berkembang menjadi pertikaian serius, bahkan berujung pada tindak kekerasan seperti yang baru saja terjadi.

Perlunya Peran Mediasi dan Pemerintah Desa

Pakar hukum agraria menilai, kasus ini seharusnya bisa dicegah bila ada mediasi yang kuat dari pemerintah desa maupun pihak berwenang terkait. Proses penyelesaian sengketa melalui jalur hukum atau musyawarah dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menghindari pertumpahan darah. Pemerintah desa diharapkan lebih aktif memfasilitasi penyelesaian konflik sebelum situasi memanas.

Imbauan Kepolisian kepada Masyarakat

Kepolisian setempat mengimbau masyarakat untuk tidak menyelesaikan masalah pribadi dengan cara kekerasan. Mereka menekankan pentingnya menempuh jalur hukum resmi bila terjadi perselisihan. Selain itu, warga diharapkan lebih proaktif dalam melaporkan potensi konflik agar dapat segera dimediasi sebelum berkembang menjadi kasus kriminal.

Dampak Psikologis pada Lingkungan Sosial

Tragedi ini tidak hanya meninggalkan luka fisik bagi korban, tetapi juga trauma mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Anak-anak yang menyaksikan kejadian secara langsung mengalami ketakutan, sementara hubungan antarwarga menjadi renggang. Hal ini membuktikan bahwa konflik kecil yang dibiarkan berlarut bisa menghancurkan ikatan sosial yang sebelumnya erat.

Penutup

Kasus penyerangan di Jeneponto menjadi pengingat pentingnya penyelesaian konflik melalui cara-cara damai dan hukum yang berlaku. Sengketa lahan seharusnya tidak menjadi alasan bagi siapapun, termasuk lansia, untuk bertindak di luar batas. Ke depan, diharapkan pemerintah daerah, aparat kepolisian, serta masyarakat dapat bekerja sama dalam mencegah terulangnya tragedi serupa dengan memperkuat jalur mediasi dan keadilan hukum.

Baca juga: Pengiriman Sampah ke Pandeglang Tertunda, Pemkot Tangsel Cari Alternatif ke Lulut Nambo

adminTres Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TresDemaIO

TresDemaio adalah platform artikel terpercaya yang menyajikan berbagai informasi menarik, inspiratif, dan edukatif. Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan pembaca dengan konten yang berkualitas, mencakup beragam topik seperti Kuliner, gaya hidup, Politik, bisnis, dan banyak lagi.

Ada Longsor di Kelok 9 Malam Ini (1) Akses Riau-Sumbar Putus Total (1) Analisis Politik (1) Apakah Hari Ini Terpenuhi? (1) Arahan Prabowo BGN Siapkan Makan Bergizi Gratis untuk Guru (1) Azis Wellang Blak blakan Fotonya Viral Main Domino Bareng Dua Menteri (1) Bencana Alam (4) Berita Viral (65) Bocah Tewas Membusuk di Jakut (1) Bunuh Suami Selingkuhannya Pria di Jaktim Divonis 18 Tahun Penjara (1) Demo Nepal-Prancis Diwarnai Kemunculan Bendera One Piece Indonesia (1) Gaya Hidup (4) Gempa Dahsyat di Afghanistan Tewaskan Ratusan Orang (1) Kasus Kos Jakarta Utara (1) Kebakaran Hutan (2) Kematian Misterius Bocah (1) KPK Panggil Asosiasi Kesthuri dan Sapuhi Jadi Saksi Kasus Kuota Haji (1) Kriminal (5) Lirik Lagu Darah Juang (1) Manca Negara (7) Manca Negaranya (4) Massa Bela Ojol Diterima Polresta Bogor (1) Motor Juga Raib Dirampas (1) Nilainya USD 5.000 (1) Penegakan Hukum (3) Penemuan Mayat Bocah Jakarta Utara (1) Pola Pikir yang Seharusnya Melekat pada Anggota DPR… (1) Polisi Janji Transparan (1) Polisi Selidiki Kasus Bocah (1) Politik (16) Politik Pokok Tanpa Tokoh (1) Populer di Aksi Demonstrasi Mahasiswa (1) Pria di Sumut Banting Anak Tiri Berkali-kali hingga Tewas (1) Prinsip Politik (1) Remaja di Jaksel Diserang Kelompok Bersajam (1) Rumahnya Dijarah Sri Mulyani Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia (1) Sederet Fakta Kasus Pemerkosaan Siswi SMP di Sukabumi (1) Sempat Bakar bakar Ban (1) Sidang Etik 5 Brimob di Kasus Tewasnya Affan Belum Digelar (1) Terkini (66) TresDemaIO (70) Tuntutan Rakyat 5 September: Deadline 17+8 (1) Uang Rp 750 Ribu Jadi Pemicu Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu (1) Viral (71) Warga Kos Pindah Massal (1)